Senin, 05 November 2012

Rahasia Sukses Peritel Kecil Bersaing dengan Peritel Besar

Menjamurnya peritel besar yang masuk ke sekitar perumahan sudah lama dianggap ancaman bagi peritel kecil. Namun di antara banyaknya peritel kecil yang mati karena ekspansi para raksasa itu, ada juga yang tetap berdiri kukuh mengembangkan bisnisnya.

Tahun 2003 lalu sejumlah peneliti di University of Minnesota, Amerika Serikat, melakukan penelitian terhadap peritel kecil yang bisa bertahan itu. Hasil temuannya sepertinya bisa diterapkan di kita. Inilah rahasia sukses mereka yang bisa Anda ikuti:

Kenali pasar Anda.
Pedagang (peritel kecil) itu tahu demografi pasarnya (umur, jenis kelamin, dan pendapatan pelanggannya). Mereka juga tahu pelayanan dan barang yang dibutuhkan, serta tingkat loyalitas pelanggannya.

Ketahui bagaimana pelanggan Anda menilai gerai Anda
. Mereka tahu bahwa pelanggannya menganggap gerai mereka bersih, aman dan seperti yang diharapkan pelanggannya. Mereka juga menganggap gerainya merupakan tempat menemukan jawaban dari para pelanggannya.

Tingkatkan promosi gerai
. Mereka memberi kesempatan pada para pelanggannya untuk terlibat dalam aneka promosi seperti demonstrasi produk, pengumpulan dana, lelang, dan sebagainya.

Kembangkan aturan “Tanpa Kompromi”
. Mereka melakukan apa yang diminta oleh pelanggannya.

Selalu berkompetisi.
Mereka selalu memantau para pesaingnya baik soal pengetahuan, display, pelayanan, dan sikap pelanggan para kompetitor.

Isi kekosongan pesaing
. Ketika produk mereka sama dengan produk pesaing, mereka sediakan yang kualitasnya lebih baik. Mereka mengisi kekosongan pesaingnya dengan jumlah varian produk yang lebih eksklusif. Istilah mereka, produk yang bermerk, kualitas tinggi, memiliki fashion style masa depan.

Sediakan stok secepatnya.
Mereka bisa melakukannya dengan kerjasama dengan sesama peritel sejenis untuk mengambil produk dengan cepat jika permintaan pelanggan mendesak atau stok menipis.

Kenali produk. Tingkatkan pengetahuan produk dagangan dengan baik sehingga mudah menjelaskannya pada pelanggan.


Lakukan personalisasi pada pelanggan. Mereka tahu nama-nama pelanggan, kadang menunjukkan perhatian besar pada mereka, dan mereka juga memberikan kenyamanan pada pelanggannya saat belanja.


Tawarkan sesuatu yang “Ekstra.
Misalnya mengantar atau menjemput pesanan atau sesuatu yang lain akan terasa sebagai “layanan ekstra”.

Kurangi pengawasan.
Banyak pelanggan tidak nyaman jika banyak larangan termasuk di antaranya dengan kamera pengawas. (Den Setiawan, den.setiawan@yahoo.co.id. Foto: http://www.soutra.co.uk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar