Waktu paling rawan dari suatu bisnis adalah tahun pertama.
Banyak bisnis yang berguguran di tahun pertamanya sejak didirikan.
Menurut sejumlah penelitian, di dua tahun pertama, tiga dari sepuluh
perusahaan baru bangkrut. Lima tahun pertama tinggal separuhnya yang
masih beroperasi.
Pada periode ini memang waktu yang paling rawan bagi suatu bisnis karena
banyaknya pengeluaran. Misalnya, dibutuhkannya dana untuk sewa tempat,
setidaknya untuk satu tahun. Jika bisnisnya tidak lancar, beban biaya
untuk pembayaran sewa tempat ini bisa membuat bisnis tersebut
berdarah-darah. Belum lagi pengeluaran untuk modal kerja lainnya,
semisal mesin dan lain sebagainya.
Ada lima hal yang perlu diperhatikan agar bisnis bisa berjalan lancar sejak tahun pertama.
1.Bicaralah pada konsumen. Menyelenggarakan riset pasar
saat akan menjalankan suatu bisnis akan membuat kita terhindar dari
kesalahan. Karena dengan riset ini kita bisa menemukan produk atau jasa
yang akan kita tawarkan sesuai dengan pasar yang kita sasar. Kita juga
bisa menentukan harga yang kompetitif sehingga bisa diterima pasar.
2.Pilih tempat yang sesuai. Tempat di sini bisa tempat
yang riil (toko atau kantor) bisa pula nama domain karena kita akan
menjalankan bisnis berbasis internet. Pilihlah tempat atau domain yang
sesuai dengan peruntukannya.
3.Jangan boros. Sebaiknya tahan diri untuk tidak
melakukan pemborosan. Pebisnis pemula biasanya tergoda untuk hal yang
sebenarnya bisa dilakukan dengan efisien. Misalnya, kantor tak perlu
bagus. Namun kadang kala ada orang yang langsung kantornya ingin
mentereng karena gengsi. Padahal makin bagus kantor makin tinggi beban
keuangannya pada perusahaan. Selain itu, jangan terburu-buru merekrut
staf atau ahli jika kita masih mampu menanganinya sendiri. Karena sekali
kita rekrut, gaji bulanan harus kita jamin. Belum lagi asuransi dan
pendukung lainnya.
4.Buat perencanaan. Dengan membuat perencanaan di awal
kita akan menemukan alternatif-alternatif terbaik.Karena itu, duduk
dengan tenang, cari masukan kiri-kanan, dan gali sedalam-dalamnya hingga
perencanaan yang kita buat jadi optimal. Juga susun alternatif apa yang
akan kita ambil jika keadaan buruk kita hadapi.
5.Analisa terus perkembangannya. Meski di awal
memulainya sudah jelas bisnis kita akan dibawa ke mana, tetapi tetap
lalukan analisa berkelanjutan sehingga kita benar-benar tahu ke mana
bisnis kita sedang berjalan. Jika tetap pada jalurnya perbaiki langkah
yang bisa mempercepat perkembangannya. Namun jika ternyata tidak sesuai
dengan target dan bisnisnya kurang berjalan, ganti saja. Seorang
pebisnis sukses malah punya target, keras. Jika dalam waktu enam bulan
bisnis melenceng jauh dari harapan, bisnis itu akan segera ia tutup.
"Jangan buang-buang waktu dengan bisnis yang belum tentu sukses,"
katanya. Para pebisnis sukses umumnya tak langsung berhasil dengan
bisnis pertamanya, namun jatuh bangun dulu dari beberapa bisnis yang ia
dirikan di awal. (Diolah dari berbagai sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar