Minggu, 04 November 2012

5 Kunci untuk Menghindari Kebangkrutan di Tahun Pertama

Waktu paling rawan dari suatu bisnis adalah tahun pertama. Banyak bisnis yang berguguran di tahun pertamanya sejak didirikan. Menurut sejumlah penelitian, di dua tahun pertama, tiga dari sepuluh perusahaan baru bangkrut. Lima tahun pertama tinggal separuhnya yang masih beroperasi.

Pada periode ini memang waktu yang paling rawan bagi suatu bisnis karena banyaknya pengeluaran. Misalnya, dibutuhkannya dana untuk sewa tempat, setidaknya untuk satu tahun. Jika bisnisnya tidak lancar, beban biaya untuk pembayaran sewa tempat ini bisa membuat bisnis tersebut berdarah-darah. Belum lagi pengeluaran untuk modal kerja lainnya, semisal mesin dan lain sebagainya.

Ada lima hal yang perlu diperhatikan agar bisnis bisa berjalan lancar sejak tahun pertama.
 
1.Bicaralah pada konsumen. Menyelenggarakan riset pasar saat akan menjalankan suatu bisnis akan membuat kita terhindar dari kesalahan. Karena dengan riset ini kita bisa menemukan produk atau jasa yang akan kita tawarkan sesuai dengan pasar yang kita sasar. Kita juga bisa menentukan harga yang kompetitif sehingga bisa diterima pasar.
 
2.Pilih tempat yang sesuai. Tempat di sini bisa tempat yang riil (toko atau kantor) bisa pula nama domain karena kita akan menjalankan bisnis berbasis internet. Pilihlah tempat atau domain yang sesuai dengan peruntukannya.
 
3.Jangan boros. Sebaiknya tahan diri untuk tidak melakukan pemborosan. Pebisnis pemula biasanya tergoda untuk hal yang sebenarnya bisa dilakukan dengan efisien. Misalnya, kantor tak perlu bagus. Namun kadang kala ada orang yang langsung kantornya ingin mentereng karena gengsi. Padahal makin bagus kantor makin tinggi beban keuangannya pada perusahaan. Selain itu, jangan terburu-buru merekrut staf atau ahli jika kita masih mampu menanganinya sendiri. Karena sekali kita rekrut, gaji bulanan harus kita jamin. Belum lagi asuransi dan pendukung lainnya.
 
4.Buat perencanaan. Dengan membuat perencanaan di awal kita akan menemukan alternatif-alternatif terbaik.Karena itu, duduk dengan tenang, cari masukan kiri-kanan, dan gali sedalam-dalamnya hingga perencanaan yang kita buat jadi optimal. Juga susun alternatif apa yang akan kita ambil jika keadaan buruk kita hadapi.
 
5.Analisa terus perkembangannya. Meski di awal memulainya sudah jelas bisnis kita akan dibawa ke mana, tetapi tetap lalukan analisa berkelanjutan sehingga kita benar-benar tahu ke mana bisnis kita sedang berjalan. Jika tetap pada jalurnya perbaiki langkah yang bisa mempercepat perkembangannya. Namun jika ternyata tidak sesuai dengan target dan bisnisnya kurang berjalan, ganti saja. Seorang pebisnis sukses malah punya target, keras. Jika dalam waktu enam bulan bisnis melenceng jauh dari harapan, bisnis itu akan segera ia tutup. "Jangan buang-buang waktu dengan bisnis yang belum tentu sukses," katanya. Para pebisnis sukses umumnya tak langsung berhasil dengan bisnis pertamanya, namun jatuh bangun dulu dari beberapa bisnis yang ia dirikan di awal. (Diolah dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar