Senin, 05 November 2012

Menaklukkan Penjual, Ada Kiatnya Lho....

Pembeli dalam bernegosiasi dengan penjual tentu dalam rangka mendapatkan tawaran terbaik. Ada 12 prinsip untuk mencapai hal itu, menurut Istijanto, dalam buku Seni Menaklukkan Penjual dengan Negosiasi, Gramdeia Pusataka Utama, 2007.
 1. Segala sesuatu dapat dinegosiasikan. Camkan sejak awal segala sesuatu dalam transaksi pembelian dapat dinegosiasikan. Biarpun penjual mengatakan "harga pas", tetap ingat prinsip bahwa semua dapat ditawar.

2.
Jangan pernah menjawab "ya" pada tawaran pertama. Meskipun tawaran awal itu sedemikian menarik, pembeli harus menahan diri lebih dahulu. Tetaplah "dingin" sebab sikap itu sering mendorong penjual memberi lebih banyak konsesi lagi.

3.
Selalu ada tawaran yang lebih baik. Pembeli cerdik akan selalu berpikir ada penjual yang memberi tawaran lebih baik. Entah pada layanan ekstra, harga, adanya bonus, dll.

4.
Selalu lakukan percobaan. Jangan takut berinisiatif. Sebab peluang untuk negosiasi harus dibuka oleh pembeli.

5.
Tidak terburu-buru menawar harga. Pembeli yang tak sabar dan segera bertanya, "berapa harga pasnya" di awal negosiasi di mata penjual merupakan cermin diri ketertarikan. Akibatnya penjual akan cenderung menahan harga. Sebaiknya, pembeli di awal negosiasi lebih fokus pada mengamati dan membicarakan produk yang akan dibeli.

6.
Tunjukkan ketidaktertarikan. Jangan langsung menunjukkan antusiasme setertarik apapun Anda pada tawaran penjual. Justru sebaliknya, tunjukkanlah ketidaktertarikan Anda, misalnya dengan mengatakan tawaran orang lain lebih baik, atau dengan mengatakan barang yang ditawarkan itu masih kalah bagus dengan yang pernah Anda punya, dst.

7.
Rendahkan nilai tawaran penjual. Untuk melakukan hal ini, carilah sisi negatif dari tawaran si penjual.

8.
Awali tawaran dengan bidikan tertinggi. Seandainya suatu barang ditawarkan Rp 50 ribu dan Anda memperhitungkan harga wajarnya Rp 30 ribu, jangan takut menawar dengan harga Rp 20 ribu.

9.
Selalu minta lebih. Konsesi yang lebih baik dapat juga Anda raih dengan meminta lebih banyak lagi. Mungkin dalam bentuk lain, semisal gratis ongkos kirim, pengepakan yang lebih rapi, dan lain-lain.

10.
Selalu pegang kendali. Dalam negosiasi, kedua belah pihak pasti akan melakukan tekanan-tekanan. Tidak jarang tekanan dari penjual bisa mengacaukan pikiran pembeli. Tekanan waktu, misalnya, sering digunakan penjual untuk membuat pembeli jadi nervous. "Anda harus cepat-cepat, kalau tidak, sudah ada yang akan mengambilnya," misalnya, adalah contoh tekanan dari penjual. Jangan mau termakan oleh tekanan. Sebaliknya, Andalah yang harus pegang kendali.

11.
Lakukan kesepakatan setelah penjual menyerah. Usahakan selalu agar penjual keluar dari tawarannya. Untuk ini Anda perlu mempunyai referensi pembanding.

12.
Mintalah konsesi pemungkas. Di saat penjual sudah menyerah, tak mungkin lagi keluar dari posisinya, mintalah konsesi pamungkas, di luar hal yang dinegosiasikan. Permintaan  ini bisa dilakukan bahkan pada saat deal sudah disepakati. (Majalah DUIT No. 04/IV/April 2009. Ilustrasi foto: http://www.treehugger.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar