Minggu, 04 November 2012

7 Anjuran Warren Buffett dalam Berinvestasi (Bagian 1)

Mungkin di antara kita ada yang baru memulai investasi, atau malah sudah berpengalaman lama. Apa pun itu, anjuran terkenal Warren Buffett berikut ini, yang dikutip dari buku The Essays of Warren Buffett oleh Lawrence Cunningham, bisa dijadikan bahan pertimbangan kita sebelum melakukan investasi.

1. Jangan berinvestasi pada sesuatu yang tidak kita pahami.


Setiap saham pasti dimiliki oleh sebuah perusahaan. Carilah informasi mengenai jenis perusahaan itu, siapa yang mengelolanya, dan apa kekuatan serta kelemahannya dalam industri di mana perusahaan itu beroperasi. Apa saja keunggulan kompetitif yang dimilikinya, sumber persediaan bahan baku, dan pasar utama yang dilayani oleh perusahaan tersebut. Itulah beberapa prinsip yang terus dipegang Buffett sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya pada saham sebuah perusahaan.


2. Pilihlah saham seolah kita mencari partner bisnis.


Fokuskan pencarian kita pada perusahaan yang dikelola dengan baik dengan lini bisnis yang sehat. Hal ini bisa didapat dari informasi yang diterbitkan perusahaan terkait dan laporan berita. Buffett berpendapat, "Carilah bisnis besar dengan perekonomian yang dapat dimengerti, mampu bertahan dan menggiurkan, serta dikelola oleh manajemen yang memiliki kemampuan dan berorientasi pada para pemegang saham.


3. Buatlah margin keamanan.


Belilah saham yang dijual dengan harga jauh di bawah nilai intrinsiknya dan belilah dengan harga semurah mungkin. Dalam usaha menentukan harga, saham tersebut haruslah diperdagangkan pada harga yang jauh di bawah nilai intrinsiknya. Buffett mengingatkan, "Jangan berinvestasi kecuali terdapat dasar yang cukup tepercaya bahwa harga yang dibayarkan secara substansial lebih rendah daripada nilai yang dihasilkan."


4. Kunci sukses dalam berinvestasi adalah dengan membeli kepemilikan bisnis yang sehat ketika harga pasar berada jauh di bawah nilai bisnisnya.


Secara umum, kita hanya perlu mengidentifikasi saham yang bagus dan berharga untuk diinvestasikan, lalu tunggu waktu yang sesuai untuk membeli. Lalu, kapan waktu yang baik untuk membeli sebuah saham?


Biasanya hal ini terjadi ketika sebuah pasar yang mengalami puncaknya sedang berputar ke arah bawah. Inilah saat ketika kebanyakan orang berjualan karena ketakutan bahwa pasar akan jatuh lebih jauh dan saham dijual seperti komoditas yang tidak diinginkan, sehingga orang-orang menjual apa pun selagi mereka bisa. Biasanya pada masa inilah saham yang bagus juga akan dijual bersamaan dengan saham yang buruk dan biasanya dengan harga yang sangat rendah. Inilah saat yang tepat untuk mulai memilih saham.



Itulah empat dari ketujuh anjuran terkenal Warren Buffett dalam berinvestasi. Tiga sisanya bisa diikuti pada artikel lanjutan esok hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar