Kalau
harus memilih satu kata yang melambangkan kekuatan saat ini, saya akan
memilih kata teknologi. Teknologi telah membawa perubahan yang begitu
besar. Mulai dari cara kita ngobrol dengan orang lain, mencari informasi, hingga kebiasaan kita berbelanja berubah karena teknologi.
Siapa di antara Anda yang masih membaca koran setiap pagi? Di
generasi yang lebih muda, surat kabar sudah bukan sumber informasi
utama. Mereka lebih suka mencari informasi di internet, baik melalui
situs berita maupun media sosial. Bukan hanya informasi, kini
orang-orang ternyata mulai suka berbelanja melalui internet.
Pusat perbelanjaan memang terus bermunculan, namun kecenderungan orang untuk berbelanja di toko online juga terus meningkat. Hal ini membuat bisnis online pun ikut berkembang. Saat ini bisnis online merupakan moda bisnis yang tumbuh secara masif.
Banyak hal yang membuat bisnis online tumbuh subur di Indonesia. Salah satunya karena konsumen kita telah siap dengan teknologi dan cara belanja online. Menurut data dari www.internetworldstats.com per 30 Juni 2012, pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta. Itu berarti 22,1% dari total populasi.
Sementara menurut riset yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia,
pengguna internet di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 4% dibanding
tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, pengguna internet di Indonesia
mencapai 30%. Tahun sebelumnya, hanya 26%. Dalam riset yang hasilnya
diumumkan awal Maret 2013 lalu, ditemukan pula bahwa pengguna internet
rata-rata menghabiskan waktu dua jam untuk online.
Tempat mereka online pun mengalami perubahan yang besar.
Menurut data Nielsen, pada tahun 2012 orang-orang lebih banyak mengakses
internet dari rumah. Persentasenya mencapai 41%. Sementara hanya 28%
saja yang mengakses internet dari kafe atau warung internet.
Hal ini menjadi menarik karena perubahan ini terjadi hanya dalam
tempo satu tahun. Pada tahun 2011, 41% pengguna masih mengakses internet
dari warung internet atau kafe dan hanya 23% yang mengakses dari rumah.
Komputer dan perangkat mobile menjadi perangkat utama untuk mengakses internet.
Hasil survei ini menunjukkan besarnya potensi pasar untuk bisnis
online. Tidak mengherankan bila orang berbondong-bondong membangun
bisnis online. Keputusan tersebut sama sekali tidak salah. Saat ini bisa
dibilang era kebangkitan bisnis online dan e-commerce. Sekitar tahun 2000 e-commerce mulai muncul di Indonesia. Hanya saja, timing-nya memang belum tepat, itu sebabnya saat itu tidak berkembang seperti sekarang.
Sekarang timing-nya sudah tepat untuk memulai bisnis online.
Hanya saja, kita tetap perlu memulainya dengan benar. Pada dasarnya
memulai bisnis online tidak berbeda dengan bisnis pada umumnya. Hanya
saja, modal bisnis online memang relatif lebih kecil bila dibandingkan
dengan bisnis offline. Di sinilah letak keunggulan bisnis online yang pada akhirnya membuat orang tergoda untuk ikut “nyemplung” ke dalamnya.
Namun, dalam hal strategi perencanaan dan pengembangan tidak banyak
berbeda. Memulai bisnis online tetap membutuhkan perencanaan yang
matang. Biasanya, para pengusaha muda tidak terlalu senang melakukan
tahap ini, karena di sini dibutuhkan pemikiran dan analisis yang tajam.
Pada tahap inilah kita menentukan bisnis apa yang ingin kita jalankan, apa yang ingin kita jual, siapa target market-nya,
bagaimana memasarkannya, dan lain sebagainya. Kita tentu tidak bisa
sembarangan menentukan hal ini. Ada riset yang perlu dilakukan meski
skalanya hanya kecil-kecilan.
Kalau tahap ini sudah berhasil dilakukan baru kita bisa masuk ke
tahap selanjutnya, yaitu pelaksanaan. Bagaimana mengeksekusi ide yang
telah kita miliki sangat menentukan kesuksesan bisnis. Di sinilah para
calon pengusaha online harus berurusan dengan masalah teknis. Mulai dari membangun website hingga memasarkan bisnis online tersebut.
Tidak ada bisnis online yang bisa dilakukan tanpa sebuah website. Website tak ubahnya seperti outlet di dunia nyata. Kita perlu outlet
yang fungsional, menarik, dan mampu menarik pengunjung datang. Untuk
itu, kita perlu membangun sebuah situs yang namanya mudah diingat,
menarik, sekaligus informatif dan user-friendly.
Satu hal yang perlu diingat adalah website yang baik bukan
semata-mata yang desainnya luar biasa kreatif. Tentu saja kreativitas
sangat dibutuhkan untuk membuat website yang menarik. Hanya saja, itu
bukan satu-satunya yang diperlukan. Kemudahan akses dan informasi yang
tertata dengan jelas juga ikut menentukan nilai sebuah situs.
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah soal tata cara transaksi.
Pernahkah Anda membatalkan pembelian karena proses transaksi di sebuah
toko online berbelit-belit. Saya pernah mengalaminya. Saya urung membeli
karena proses pemesanannya merepotkan dan opsi pembayarannya terbatas.
Saya percaya, saya bukan satu-satunya yang pernah mengalami hal
demikian. Karenanya, permudahlah urusan pembayaran ini, tanpa
mengorbankan keamanan transaksi.
Kalau semua sudah beres, maka sampailah kita pada tahap pemasaran. Bagian ini bisa dibilang bagian yang tricky, gampang-gampang susah. Sebenarnya, pemasaran bisnis online tidak berbeda dengan pemasaran bisnis offline.
Dibutuhkan bauran pemasaran yang tepat. Perpaduan yang pas dari
berbagai kanal pemasaran akan memberikan tenaga yang lebih besar bagi
bisnis Anda.
Media sosial saat ini bisa dikatakan kanal pemasaran paling kuat dan
paling seksi. Semua orang ingin memasarkan bisnisnya melalui media ini.
Betapa tidak menggiurkan. Media ini tidak berbayar, audience-nya besar dan aktif, word-of-mouth yang bisa didapat dari media ini pun sangat kuat.
Namun, kita harus sadar setiap media memiliki etika penggunaannya
masing-masing. Begitu pula dengan media sosial. Kita bisa sukses
menggunakan media ini sebagai sarana pemasaran bila mematuhi rambu-rambu
dan etika yang ada. Dan peraturan tidak tertulis dalam media ini adalah
jangan meng-abuse akun media sosial kita untuk promosi bisnis.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk berbisnis online.
Pasarnya sudah siap, teknologinya sudah semakin murah, dan akses
internet sudah semakin baik dan tersebar luas. Sekarang hanya soal
apakah Anda siap merengkuh kesempatan ini atau tidak? Selamat berbisnis online! (Sekar Ayu)