Setiap
orang pasti ingin membuka sebuah usaha, dan tujuan akhirnya adalah
menjadi pengusaha sukses. Namun banyak yang merasa bingung, bagaimana
agar bisa menjadi pengusaha sukses, akibatnya banyak yang takut untuk
memulai.
Anyway kita singkirkan saja mereka yang takut memulai, karena
bagaimana bisa menjadi pengusaha sukses jika baru memulai saja tidak
bisa. Jadi kami anggap Anda yang melanjutkan membaca artikel ini adalah
orang yang berani memulai dan benar – benar ingin menjadi pengusaha
sukses.
1. Ini tentang Anda, bukan mereka
Seorang pengusaha sukses adalah mereka yang bisa menjadi inovator.
Hal ini tidak bisa didapat dengan sembarangan, inovasi adalah aspek
konstan yang harus diterapkan. Apapun ide Anda, bahkan hingga dilecehkan
sekalipun, Anda harus berani menuangkannya.
Misalkan Anda punya ide untuk membuat usaha kafe bajigur, mungkin
akan ada banyak orang yang tertawa, tapi jika Anda giat dan yakin, bisa
jadi kedai bajigur Anda akan tenar. Seperti halnya Starbuck, dulu siapa
yang menduga kopi yang bisa Anda beli dengan harga Rp 2.500 di warung
kopi, laris terjual Rp 25.000 di Starbuck.
“Bahagianya Anda, bukan mereka yang menciptakan.”
2. Kenapa semua harus seragam
Bila ingin menjadi pengusaha sukses Anda juga harus bisa melihat
peluang. Mengikuti keseragaman tanpa mengetahui peluang baru malah
membuat Anda sama dengan yang lain (pengusaha, tanpa embel – embel
sukses).
Contoh kasus adalah bila Anda ingin membuka sebuah toko di pasar
Senen, apa yang akan Anda jual? Apakah baju, celana, tas, jam, sepatu,
atau apa? Men, coba deh buka tempat makan di kios pasar senen
bagian dalam, bukankah di sana belum ada tempat makannya? Jadi ketika
mereka yang berbelanja merasa lapar, mereka tak perlu keluar jauh untuk
mencari makan, karena di dalam sudah disediakan tempat makan juga.
“Pelangi terlihat semakin indah karena memiliki warna yang tidak seragam.”
3. Berteman dengan kegagalan
Pernahkah Anda mendengar kisah seorang pengusaha sukses yang kemudian
gagal hingga frustasi? Itu karena mereka tidak berteman dengan
kegagalan. Perubahan sikap secara tiba – tiba muncul dari dia yang
gagal. Ia jadi tak bisa berpikir realistis, frustasi, bahkan stress.
Seandainya saja saja ia menanggapi kegagalan sebagai teman yang
berkunjung, ia pasti dapat memikirkan penyebab, solusi, dan mengambil
hikmah tentang apa yang terjadi.
Sumber: SmallBusiness.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar