Rabu, 11 September 2013

Hindari 5 Kesalahan Ini di Media Sosial

HIndari5Kesalahan
Sudah tak diragukan media sosial bisa meningkatkan penjualan dan sebagai media untuk mendapatkan perhatian dari pelanggan potensial. Sayangnya, banyak UKM yang melakukan kesalahan ketika memanfaatkan media sosial. Kabar baiknya, kesalahan-kesalahan tersebut bisa dihindari asalkan UKM yang bersangkutan mau berusaha dan memberikan perhatiannya.

Berikut lima kesalahan besar yang sering dilakukan UKM dengan media sosial

Menggunakan banyak media sosial. Penggunaan media sosial membutuhkan waktu banyak. Tentunya dengan begitu akan dibutuhkan tenaga khusus untuk media sosial. Sumber daya itulah yang jarang dimiliki oleh UKM. Oleh karena itu, lebih baik fokus menggunakan satu atau dua media sosial dengan baik daripada menggunakan banyak media sosial tapi tidak terurus.

Menyia-nyiakan sumber daya untuk kampanye media sosial yang tidak efektif. Seseorang harus mengetahui seluk beluk suatu media sosial agar penggunaannya tepat. Itu artinya ia harus mengukur kesuksesan strategi penggunaan media sosial tersebut. Misalnya, jika kita menemukan fakta bahwa kicauan kita di Twitter tidak cukup menginspirasi konsumen, maka berentilah membuang waktu di Twitter.

Melewatkan peluang branding. Ketika mengisi form profil akun media sosial, jangan sampai melewatkan detail isian form. Isilah dengan lengkap. Cantumkan logo, link situs, dan deskripsi bisnis. Dengan begitu akan mempermudah konsumen potensial untuk mengidentifikasi bisnis UKM kita.

Berbicara tanpa ‘mendengar’. Media sosial bukanlah soal mengirimkan pesan terus menerus kepada konsumen. Media sosial adalah soal bagaimana kita memulai sebuah perbincangan. Itu artinya, kita harus memperhatikan apa yang audiens posting di profile UKM kita. Ucapkan terima kasih untuk masukan baik dari mereka dan atasi komentar dari konsumen yang mengeluh. Komentar negatif tentu tidak terlihat bagus di profil. Oleh karena itu, atasi komentar tersebut dengan pesan yang positif.

Meninggalkan akun media sosial tak terurus atau tidak aktif. Media sosial adalah sebuah komitmen yang membutuhkan setidaknya sedikit waktu setiap harinya. Jika kita tak memiliki sedikit waktu untuk mem-posting atau mengirim sebuah tweet, maka tak perlu menggunakan media sosial. Ketika pelanggan melihat profil tak aktif, mereka bisa berasumsi bahwa pemilik akun sudah tidak berbisnis lagi.

Kesalahan lain apakah yang Anda pernah temukan? Kami tunggu masukan dari Anda di kolom komentar.

Sumber: Entrepreneur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar