Jaringan media sosial hadir untuk Anda. Jika menggunakan taktik dan perangkat lunak yang tepat, Anda dapat menciptakan brand awareness.
Agar
efektif, Anda perlu menggunakan beberapa jaringan, pembuatan konten yang
konstan dan pemantauan dan pengelolaan. Ini bukan hanya tentang
memikirkan beberapa jaringan dan multimedia, juga tentang bagaimana
beradaptasi dengan platform hardware baru di mana konsumen bisa menerima pesan.
Hal ini
tidak lagi dibatasi oleh media cetak, TV dan radio, tetapi telah
berkembang biak dengan laptop, ponsel pintar dan tablet. Masing-masing
memiliki keterbatasan.
Dalam
ledakan teknologi dan media ini muncul tren marketing yang harus kita
perhatikan. Berikut tren marketing yang perlu Anda pertimbangkan untuk
tetap efektif dan sesuai.
Mengingat pentingnya peran dan cara kerjanya di media sosial, search, multimedia dan mobile, konten marketing
kini menjadi fokus utama banyak merek. Banyak perusahaan yang belum
memahami pentingnya tren dan bagaimana ini melandasi hampir seluruh
digital marketing. Namun, merek seperti Coca Cola menyadari hal ini dan
telah mengubah strategi mereka.
Konten adalah dasar dari semua digital marketing dan ini merupakan alasan orang membaca, melihat dan berbagi. Menciptakan konten sangatlah penting untuk menciptakan brand awareness dan merambah keramaian yang bersumber dari marketing.
Dengan terus meningkatnya pengguna ponsel pintar dan tablet, menyesuaikan pesan pemasaran dan konten untuk platform mobile menjadi suatu keharusan. Karena semakin banyak konsumen yang melihat konten, menerima email, dan membeli produk dari “perangkat kecil”.
Perusahaan perlu segera mendesain ulang website
dan blog agar “responsif” untuk memastikan mereka sesuai dengan
perangkat bergerak. Beberapa situs mencatat bahwa 30-40% dari semua lalu
lintas berasal dari perangkat mobile. Ini seharusnya tidak diabaikan.
Integrated digital marketing
Media sosial
dan konten sangat memiliki dampak pada hasil pencarian. Google
menciptakan Google+ dengan beberapa alasan termasuk menangkap sinyal
sosial. Untuk itu pastikan setiap pendekatan yang dilakukan memungkinkan
Anda mengikat mereka semua secara bersama-sama untuk mencapai
efektivitas yang maksimum.
Continuous marketing
Marketer perlu menyadari bahwa tren kuat yang sedang marak disebut continuous marketing. Ini bukan berarti Anda tidak boleh menjalankan “promosi”. Kenyataannya adalah apa yang ditemukan secara online (update jejaring sosial, Twitter stream, dan dalam penelusuran Google) membutuhkan aktivitas SEO yang konstan dan penciptaan konten, publishing dan marketing.
Pendekatan
marketing “satu ukuran cocok untuk semua” yang biasanya terjadi di
televisi dan media tradisional menjadi kurang efektif karena kejenuhan
media. Kita bisa melihat bagaimana munculnya personalized marketing di situs e-commerce, website, dan email yang menyesuaikan iklan dan user interface untuk kepentingan yang relevan dari konsumen.
Ketika mengunjungi toko online sekali dan kemudian datang lagi, website tahu siapa Anda. Email berikutnya yang datang juga telah dipersonalisasi dengan produk yang Anda kunjungi saat berbelanja online.
Web
menangkap kebiasaan Anda seperti membaca data, menerapkan intelegensi
dan menyajikan informasi yang relevan untuk “Anda”. Tren ini didorong
oleh teknologi dengan menggunakan “big data” untuk meningkatkan
efektivitas marketing.
Kita pertama
kali melihat lanskap visual marketing ketika YouTube hadir beberapa
tahun yang lalu. Sejak saat itu visual marketing terus bermunculan
dengan munculnya Pinterest, Instagram, dan bahkan Slideshare.
Dalam 6
bulan terakhir ini, visual marketing telah berada ditingkat yang baru.
Seperti video 6 detik dari Vine, dan sekarang aplikasi baru video
Instagram yang berdurasi 15 detik menjadi rebutan marketer untuk
menerapkan dan memanfatkan tren ini.
Anda harus memanfatkan tren marketing ini untuk meningkatkan keterlibatan secara online.
Bagaimana dengan Anda? Manakan tren yang paling menggairahkan atau
bahkan mengejutkan Anda? Apakah Anda menyesuaikan taktik Anda untuk
memenuhi continuous marketing dan evolusi teknologi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar