Rabu, 11 September 2013

5 Nasihat Terburuk Bagi Pemilik UKM

5 nasehat burukKetika kita akan memulai sebuah bisnis UKM, mungkin akan banyak orang yang dengan senang hati memberikan nasihat. Nellie Akalp, CEO CorpNet.com, mengatakan bahwa tak semua nasihat yang ia dapatkan berguna bagi bisnisnya. Setelah sukses membangun bisnis-bisnisnya, ia pun mengungkapkan ada nasihat-nasihat yang ternyata buruk bagi pemilik bisnis UKM.

Berikut lima nasihat terburuk bagi pengusaha ala Nellie Akalp:

Rekrut orang yang kita kenal. Memang merekrut orang-orang yang kita kenal mempermudah kita membentuk tim dan mempercayai mereka. Tapi, Nellie menemukan bahwa baginya lebih baik merekrut orang yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pengusaha. Perlu dipertimbangkan pula, jika segalanya tak berjalan dengan baik antara pemilik bisnis dan pegawai, pemilik harus berani melepaskan hubungan profesional dengan pegawainya.

Tak ada ruang bagi bisnis Anda di pasar. Ketika Nellie dan suaminya meluncurkan perusahaan pengajuan dokumen untuk yang kedua kalinya, persaingan pasar saat itu cukup ketat dengan nama-nama pemain besar. Banyak orang menyarankan keduanya untuk mencari ladang bisnis lain karena sudah tidak ada ruang bagi mereka untuk berkompetisi.

Tapi, bagi keduanya kunci sukses bisnis tidak harus selalu bergantung pada pasar yang sepi pesaing. Ini soal bagaimana seorang pengusaha mendefinisikan bisnis UKMnya dan menempatkannya di pasar. Daripada berkutat dengan ide baru, kita bisa mengamati industri target dan lihat posisi kosong mana yang bisa kita isi. Cari tahu cara mengisinya dengan cara terbaik sebisa mungkin.

Harga harus lebih murah dari kompetitor. Pasti banyak dari kita yang mendapat nasihat bahwa harga yang lebih murah daripada kompetitor menjadi senjata untuk menarik konsumen. Harga yang murah memang menarik, tapi tidak selalu sehat bagi perusahaan. Fokuslah untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan, mereka dengan sendirinya akan datang meskipun kompetitor memberikan potongan besar.

Media sosial gratis. Banyak orang akan mengatakan bahwa membangun bisnis UKM kini lebih mudah daripada beberapa dekade lalu karena adanya media sosial sebagai sarana pemasaran gratis. Tentu, kita tak perlu mengeluarkan sepeser uang untuk bergabung dengan Facebook dan Twitter.

Namun, sebenarnya tak sepenuhnya gratis. Kita harus memikirkan konten segar untuk perbincangan dengan audiens dan untuk itu diperlukan tenaga, waktu, dan pikiran. Jika memang perlu, kita bisa membayar orang untuk melakukan itu.

Keluarkan biaya untuk menghasilkan uang. Nasihat ini terdengar klise dan tak berlaku bagi Nellie terutama pada awal bisnisnya. Ia membuka toko di apartemennya dan melakukan segalanya untuk memotong pengeluaran. Terkadang berpikir kreatif dan bekerja dengan strategi jauh lebih baik daripada selembar cek. Investasi akan meningkatkan bisnis lebih cepat, hanya jika investasi tersebut menghasilkan pemasukan.

Orang-orang akan selalu memberikan nasihat. Pada akhirnya pengalaman, keyakinan, dan sistem nilai kita yang akan menentukan nasihat itu baik atau buruk bagi bisnis UKM kita.

Sumber: Mashable

Tidak ada komentar:

Posting Komentar