Ketika
kita akan memulai sebuah bisnis UKM, mungkin akan banyak orang yang
dengan senang hati memberikan nasihat. Nellie Akalp, CEO CorpNet.com,
mengatakan bahwa tak semua nasihat yang ia dapatkan berguna bagi
bisnisnya. Setelah sukses membangun bisnis-bisnisnya, ia pun
mengungkapkan ada nasihat-nasihat yang ternyata buruk bagi pemilik
bisnis UKM.
Berikut lima nasihat terburuk bagi pengusaha ala Nellie Akalp:
Rekrut orang yang kita kenal. Memang merekrut orang-orang yang
kita kenal mempermudah kita membentuk tim dan mempercayai mereka. Tapi,
Nellie menemukan bahwa baginya lebih baik merekrut orang yang sesuai
dengan keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pengusaha. Perlu
dipertimbangkan pula, jika segalanya tak berjalan dengan baik antara
pemilik bisnis dan pegawai, pemilik harus berani melepaskan hubungan
profesional dengan pegawainya.
Tak ada ruang bagi bisnis Anda di pasar. Ketika Nellie dan
suaminya meluncurkan perusahaan pengajuan dokumen untuk yang kedua
kalinya, persaingan pasar saat itu cukup ketat dengan nama-nama pemain
besar. Banyak orang menyarankan keduanya untuk mencari ladang bisnis
lain karena sudah tidak ada ruang bagi mereka untuk berkompetisi.
Tapi, bagi keduanya kunci sukses bisnis tidak harus selalu bergantung
pada pasar yang sepi pesaing. Ini soal bagaimana seorang pengusaha
mendefinisikan bisnis UKMnya dan menempatkannya di pasar. Daripada
berkutat dengan ide baru, kita bisa mengamati industri target dan lihat
posisi kosong mana yang bisa kita isi. Cari tahu cara mengisinya dengan
cara terbaik sebisa mungkin.
Harga harus lebih murah dari kompetitor. Pasti banyak dari
kita yang mendapat nasihat bahwa harga yang lebih murah daripada
kompetitor menjadi senjata untuk menarik konsumen. Harga yang murah
memang menarik, tapi tidak selalu sehat bagi perusahaan. Fokuslah untuk
memberikan nilai lebih bagi pelanggan, mereka dengan sendirinya akan
datang meskipun kompetitor memberikan potongan besar.
Media sosial gratis. Banyak orang akan mengatakan bahwa
membangun bisnis UKM kini lebih mudah daripada beberapa dekade lalu
karena adanya media sosial sebagai sarana pemasaran gratis. Tentu, kita
tak perlu mengeluarkan sepeser uang untuk bergabung dengan Facebook dan
Twitter.
Namun, sebenarnya tak sepenuhnya gratis. Kita harus memikirkan konten
segar untuk perbincangan dengan audiens dan untuk itu diperlukan
tenaga, waktu, dan pikiran. Jika memang perlu, kita bisa membayar orang
untuk melakukan itu.
Keluarkan biaya untuk menghasilkan uang. Nasihat ini terdengar
klise dan tak berlaku bagi Nellie terutama pada awal bisnisnya. Ia
membuka toko di apartemennya dan melakukan segalanya untuk memotong
pengeluaran. Terkadang berpikir kreatif dan bekerja dengan strategi jauh
lebih baik daripada selembar cek. Investasi akan meningkatkan bisnis
lebih cepat, hanya jika investasi tersebut menghasilkan pemasukan.
Orang-orang akan selalu memberikan nasihat. Pada akhirnya pengalaman,
keyakinan, dan sistem nilai kita yang akan menentukan nasihat itu baik
atau buruk bagi bisnis UKM kita.
Sumber: Mashable
Tidak ada komentar:
Posting Komentar