Minggu, 15 September 2013

Terapkan 3 Jurus Nego Ala Steve Jobs, Menangkan Deal Anda

tips+negosiasi+ala+steve+jobsWalaupun Steve Jobs sudah almarhum, tapi ia meninggalkan banyak pelajaran berharga bagi para pebisnis khususnya. Salah satunya ketika ia bernegosiasi dengan AT&T, operator komunikasi terbesar di AS, untuk menjadi operator eksklusif bagi iPhone di AS.

Raj Aggrawal, yang pernah menjabat sebagai senior consultant di Adventis, menjelaskan bagaimana Steve Jobs berhasil membujuk AT&T menyepakati negosiasi dengan besar pembagian pendapatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Aggrawal, keberhasilan Jobs tersebut berkat keterlibatan personalnya dalam detail iPhone, usahanya untuk membangun hubungan dengan operator, keinginannya untuk membuat permintaan yang menurut orang lain mungkin tidak lazim, dan keberaniannya untuk mempertaruhkan sumber daya yang besar dalam visinya.
Berikut 3 hal yang bisa kita pelajari dari Steve Jobs dalam bernegosiasi

Gali hingga ke detail penting. Pengusaha memang harus mampu menyeimbangkan dorongan untuk mengerjakan segala detail agar perusahaannya berjalan baik dengan cara mendelegasikan tugas. Tapi, ada kalanya pengusaha harus terjun hingga ke detail, terutama jika masa depan perusahaannya tergantung pada detail tersebut.

Aggrawal mengakui bahwa Jobs berbeda dengan CEO lain yang mendelegasikan implementasi strategi. “Jobs bertemu dengan CEO dari setiap provider. Saya terkesan dengan sentuhan alami dan keinginannya untuk membuat tanda pada segala sesuatu yang dikerjakan perusahaan. Ia benar-benar terlibat dalam detail yang ia pedulikan. Dia membuat hal itu terjadi.”

Beranilah bertaruh untuk visi Anda. Berbagilah visi perusahaan Anda dengan calon mitra. Jika mereka masih belum setuju dengan visi tersebut, maka beranilah bertaruh untuk itu.

Aggrawal terkesan dengan cara Jobs yang berani mengambil risiko untuk merealisasikan visinya. Dalam suatu pertemuan, Jobs terganggu dengan AT&T yang membuang waktu banyak mengkhawatirkan risiko perjanjian tersebut. Ia pun mengatakan, “Kita harus menulis cek $1 miliar untuk AT&T, jika perjanjian tersebut tidak berjalan dengan baik mereka bisa mengambilnya.” Apple saat itu memiliki $5 miliar tunai. Meskipun Jobs tidak benar-benar menawarkan AT&T uang tersebut, tapi keinginannya untuk bertaruh terlihat mengesankan bagi Aggrawal.

Buat permintaan yang tak  lazim dan perjuangkan.
Jika Anda memiliki reputasi untuk mentransformasi industri, Anda bisa membuat permintaan yang berani dan membuat orang memenuhi permintaan tersebut. Asumsi tersebut mungkin bisa membantu menjelaskan mengapa Jobs berhasil mendapatkan banyak keuntungan dari AT&T.

Di sisi lain, asumsi tersebut juga tidak sepenuhnya menjadi alasan atas kesuksesan Jobs, mungkin ini karena keberanian Jobs membuat permintaan tak lazim dan keinginannya untuk memperjuangkannya.

Aggrawal menemukan keunikan Jobs dalam kemampuannya membuat permintaan yang seharusnya tak patut diminta. “Jobs mengatakan, ‘$50 dalam sebulan untuk rencana data, suara, dan SMS, itulah misi kami. Kami harus meminta dan memperjuangkan sesuatu yang tak masuk akal yang orang-orang tak bisa menerimanya’. Ia akan muncul dengan ide permintaan seperti itu dan memperjuangkannya,” jelas Aggrawal.

Kita mungkin tidak akan menjadi the next Steve Jobs, tapi kita bisa menjadi pengusaha yang lebih baik dengan mempelajari dan menerapkan strategi negosiasi ala Steve Jobs tadi.
Sumber: Inc.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar