Selasa, 17 September 2013

Ingin Nego Bisnis Sukses? Hindari 3 Hal ini

inginnegobisnissuksesJimp Camp, seorang pelatih negosiasi dan Chief Executive Negotiator-Pro, mengatakan  ia menemukan kenyataan bahwa para pengusaha umumnya mengasosiasikan negosiasi sebagai sebuah pertemuan dengan tujuan semata uang.

Ia menyayangkan jika pengusaha banyak yang bangkrut karena cara mereka memahami negosiasi hanya sebatas itu. Padahal, menurutnya negosiasi adalah suatu upaya mencapai kesepakatan antara dua atau lebih pihak dengan masing-masing memiliki hak veto. Memang benar topik uang terlibat dalam hal ini. Tapi negosiasi yang baik mencakup komponen kritis yang sering kali diabaikan atau tidak disadari oleh para pengusaha.

Berikut tindakan-tindakan salah yang mungkin kita lakukan dan cara memperbaikinya

Kita berpikir telah memberitahu pihak lain segala yang mereka ingin ketahui. Banyak pemilik produk mengatakan keunggulan produk dan layanannnya. Padahal itu semua sekadar fakta. Menurut Camp pengusaha harusnya menawarkan visi kepada calon investornya, klien, atau pelanggannya. Ceritakan pengalaman pahit atau ketidakpuasan orang lain, kemudian berikan gambaran bahwa hidup mereka berubah lebih baik setelah menggunakan produk atau layanan Anda.

Tidak berani mempertahankan harga. Banyak para pengusaha menganggap produk atau layanannya adalah sebuah alternatif yang akan dibeli oleh pembeli potensial. Hargai produk atau layanan Anda jika mereka benar-benar bisa memberikan manfaat bagi pelanggan Anda. Setelah menyampaikan visi dan jika memang produk atau layanan Anda unik, jangan takut untuk mempertahankan harga yang Anda tawarkan.

Tidak menyadari setiap momen dengan klien potensial adalah sebuah negosiasi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Camp mengamati bahwa kebanyakan pengusaha mengidentifikasi negosiasi dalam artian sempit. Padahal, setiap momen yang kita habiskan dengan orang lain dalam konteks bisnis merupakan kesempatan untuk menciptakan visi bagi orang tersebut, termasuk dalam kegiatan networking. Tunjukkan sikap yang mengayomi, hangat, dan lembut selama negosiasi formal, tunjukkan sikap yang sama saat acara kantor dan lihat bagaimana orang lain akan menyadari bahwa kita bisa membantu mereka mencapai tujuan.

Negosiasi tak selalu membutuhkan ruang konferensi atau meja. Setiap interaksi dengan klien potensial adalah sebuah negosiasi.
Sumber: Entrepreneur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar