Jimp
Camp, seorang pelatih negosiasi dan Chief Executive Negotiator-Pro,
mengatakan ia menemukan kenyataan bahwa para pengusaha umumnya
mengasosiasikan negosiasi sebagai sebuah pertemuan dengan tujuan semata
uang.
Ia menyayangkan jika pengusaha banyak yang bangkrut karena cara
mereka memahami negosiasi hanya sebatas itu. Padahal, menurutnya
negosiasi adalah suatu upaya mencapai kesepakatan antara dua atau lebih
pihak dengan masing-masing memiliki hak veto. Memang benar topik uang
terlibat dalam hal ini. Tapi negosiasi yang baik mencakup komponen
kritis yang sering kali diabaikan atau tidak disadari oleh para
pengusaha.
Berikut tindakan-tindakan salah yang mungkin kita lakukan dan cara memperbaikinya
Kita berpikir telah memberitahu pihak lain segala yang mereka ingin ketahui.
Banyak pemilik produk mengatakan keunggulan produk dan layanannnya.
Padahal itu semua sekadar fakta. Menurut Camp pengusaha harusnya
menawarkan visi kepada calon investornya, klien, atau pelanggannya.
Ceritakan pengalaman pahit atau ketidakpuasan orang lain, kemudian
berikan gambaran bahwa hidup mereka berubah lebih baik setelah
menggunakan produk atau layanan Anda.
Tidak berani mempertahankan harga. Banyak para pengusaha
menganggap produk atau layanannya adalah sebuah alternatif yang akan
dibeli oleh pembeli potensial. Hargai produk atau layanan Anda jika
mereka benar-benar bisa memberikan manfaat bagi pelanggan Anda. Setelah
menyampaikan visi dan jika memang produk atau layanan Anda unik, jangan
takut untuk mempertahankan harga yang Anda tawarkan.
Tidak menyadari setiap momen dengan klien potensial adalah sebuah negosiasi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Camp mengamati bahwa kebanyakan
pengusaha mengidentifikasi negosiasi dalam artian sempit. Padahal,
setiap momen yang kita habiskan dengan orang lain dalam konteks bisnis
merupakan kesempatan untuk menciptakan visi bagi orang tersebut,
termasuk dalam kegiatan networking. Tunjukkan sikap yang mengayomi,
hangat, dan lembut selama negosiasi formal, tunjukkan sikap yang sama
saat acara kantor dan lihat bagaimana orang lain akan menyadari bahwa
kita bisa membantu mereka mencapai tujuan.
Negosiasi tak selalu membutuhkan ruang konferensi atau meja. Setiap interaksi dengan klien potensial adalah sebuah negosiasi.
Sumber: Entrepreneur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar