Marketing.co.id – Bagaimana bisnis Anda dapat menjadi sebuah bisnis sosial? Sebuah laporan baru bertajuk “The Evolution of Social Business”dari Altimeter Grup menguraikan bagaimana bisnis Anda dapat menjadi bisnis sosial.
Seperti dilansir cmswire.com, setidaknya ada enam tahapan untuk mengubah bisnis Anda menjadi bisnis sosial, yaitu Planning, Presence, Engagement, Formalized, Strategic, dan Converged.
Definisi bisnis sosial menurut laporan
tersebut adalah integrasi mendalam media sosial dan metodologi sosial ke
dalam organisasi untuk menumbuhkan suatu hasil yang nyata dalam bisnis.
Elemen kunci bisnis sosial
Laporan tersebut mengatakan kendala utama
yang sering dihadapi banyak bisnis adalah masih banyaknya strategi
sosial yang belum bersinergi dengan tujuan bisnis.
Altimeter juga mencatat bahwa ketika
tujuan diselaraskan pun, inisiatif sosial sering kali harus berurusan
dengan kurangnya strategi yang terdefinisi dengan jelas, tata kelola
atau pendanaan.
Dalam tahapan laporan tersebut,
keberhasilan bisnis sosial adalah dengan menguasai beberapa elemen
kunci, termasuk definisi yang jelas mengenai tujuan bisnis, pengembangan
visi jangka panjang untuk menjadi bisnis sosial, dan dukungan eksekutif
untuk menciptakan roadmap.
Planning (Perencanaan)
Tahap pertama dari elemen kunci bisnis sosial yang sukses adalah planning
atau perencanaan. Pada tahap ini perusahaan perlu melibatkan diri untuk
mendengarkan dan mempelajari bagaimana konsumen menggunakan saluran
sosial. Mereka juga perlu mengutamakan tujuan strategi yang dapat
memiliki pengaruh besar.
Altimeter memberikan contoh Dell. Pada
tahun 2006 perusahaan tersebut mengamati apa yang orang tulis di blog
dan forum diskusi tentang Dell selama sembilan bulan sebelum akhirnya
memutuskan menggunakan media sosial.
Pada tahap perencanaan, proyek
percontohan dapat mengarah pada solusi media sosial yang paling efektif
bagi permasalahan bisnis. Mengukur kemajuan juga penting dalam tahap
ini.
Hal ini bisa dimulai dengan audit dan
pengukuran kesiapan kompetitif dan internal yang melampaui pelacakan
penyebutan atau sentimen. Mengukur bagaimanan penyebutan itu berpengaruh
terhadap bisnis.
Presence (Kehadiran)
Tahap kedua dari elemen kunci bisnis
sosial yang sukses adalah presence. Tahap ini perusahaan mulai mengklaim
taruhannya, seperti meluncurkan channel YouTube. Di sini, perusahaan sedang menguji saluran mana yang paling cocok.
Altimeter mengatakan pihaknya telah
menemukan bahwa bisnis sosial yang sukses menggunakan konten untuk
berbagai tujuan. Misalnya untuk memperkuat upaya pemasaran mereka saat
ini, atau menyelaraskannya dengan tujuan bisnis.
Engagement (Keterlibatan)
Keterlibatan adalah tahap ketiga ketika
sebuah perusahaan menggunakan dialog untuk memperdalam hubungan –
membangun komunitas, mempercepat jalan menuju pembelian pelanggan, atau
memberikan dukungan secara langsung kepada pelanggan melalui media
sosial.
Formalized (Formalisasi)
Pada tahap keempat ini, perusahaan
mengatur skala upayanya. Mereka secara konsisten menampilkan pengalaman
pelanggan bermerek melalui semua saluran. Sponsor eksekutif dapat
membantu perusahaan mengembangkan pendekatan yang terkoordinir.
Strategic ( Strategi )
Pada tahap kelima ini, organisasi menjadi
saksi mata dari dampak bisnis upaya sosial. Inisiatif tersebut menjadi
lebih terpadu di seluruh perusahaan dan komite pengarah lintas
fungsional terbaik pun akan terbentuk.
Idealnya big data dari interaksi sosial
adalah tambang bagi kecerdasan bisnis dan digunakan untuk
menginformasikan evolusi tersebut.
Converged (Konvergensi)
Tahap keenam ini menandai saat di mana
bisnis akan menjadi entitas yang lebih sosial dari sebelumnya. Mereka
juga telah memiliki visi yang jelas dan serangkaian penerapan terpadu
untuk memperbaiki hubungan dan pengalaman pelanggan maupun karyawan
melalui media.
Pada titik ini, ada satu set strategi
bisnis bagi perusahaan di mana media sosial telah saling terkait.
Terdapat pula sebuah kultur sosial “menyeluruh” di mana teknologi sosial
telah melebur menjadi satu di dalamnya.
Menurut laporan tersebut, merangkul media
sosial tidak menciptakan bisnis sosial. Tetapi merupakan bagian dari
tahap yang harus dilakukan perusahaan untuk menjadi bisnis sosial.
Setelah keenam tahapan tercapai, sosial
ini tidak lagi istimewa: “Ini hanyalah cara Anda mendapatkan pekerjaan
yang telah dilakukan, yang berfungsi banyak seperti telepon.”
Laporan ini didasarkan pada wawancara dengan 26 eksekutif dan social strategist di 15 perusahaan, dan sebuah studi kualitatif yang melibatkan 698 eksekutif dan para ahli strategi sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar