William Hsu, Co-Founder and Managing Partner MuckerLab, mengatakan “Jika Anda membuang waktu untuk menyempurnakan sebuah business plan dengan tujuan membantu model perusahaan kuat dan sukses, maka berhentilah.”
Hsu yang sukses sebagai pengusaha dan eksekutif di AT&T dan eBay
mengatakan bahwa memulai sebuah perusahaan adalah karir bagi orang-orang
yang tidak rasional. Ide bisnis bisa gagal dengan segala kemungkinan.
Membangun distorsi realitas lapangan* adalah cara bagaimana pengusaha
meyakinkan dirinya dan pegawainya bahwa suatu ide adalah ide yang bagus.
Hsu memberikan saran bagi mereka yang sering kali terlalu fokus pada business plan.
Pikirkan anggota tim, bukan ide. Tak ada pengusaha yang
memiliki kelebihan yang sempurna. Ada yang tipikal Steve Jobs, visioner
yang memahami pasar tapi kurang cakap secara teknis. Atau mereka yang
tipikal Steve Wozniak, seorang jenius teknik yang tidak memahami cara
memasarkan produk ke pasar. Memiliki anggota tim hebat bisa mengisi
kekurangan pengusaha dan melengkapi tim.
Pikirkan kecepatan, bukan kesempurnaan. Pengusaha harus
mengeluarkan produk ke pasar secepat mungkin dalam berbagai bentuk,
meskipun produk tersebut hanya 10% dari visi original. Mereka harus
menguji apakah produk tersebut sesuai untuk pasar. Ulas kembali produk
berdasarkan respon pasar, segera beralih ke rencana lain jika tak
sesuai. “Tim yang bisa mengeksekusi konsep paling cepat dan membangun
hubungan dengan pelanggan, mereka yang akan memenangkan pasar,” kata
Hsu.
Pikirkan visi, bukan rencana. “Banyak pengusaha mempunyai
sebuah rencana bisnis dan model finansial sempurna. Tapi, hanya itu yang
mereka punya,” kata Hsu. “Mereka pikir memulai sebuah bisnis adalah
dengan memiliki sebuah business plan. Padahal menjadi pengusaha adalah soal menciptakan masa depan dalam satu waktu,” ujarnya.
Jika kita memiliki co-founder dua orang atau lebih, minta
mereka untuk menuliskan visi mereka dan rencana pada secarik kertas atau
pada papan tulis. Dari situ bisa diketahui mana saja hal-hal yang bisa
disepakati bersama. Tak perlu membuat dokumen hingga berpuluh-puluh
halaman.
Intinya, dalam membangun bisnis sebuah rencana memang penting tapi
tak perlu membuang waktu untuk membuat rencana yang sempurna, do action!
* Distorsi realitas lapangan adalah istilah yang digunakan Steve
Jobs dalam biografinya yang bisa diartikan sebagai suatu upaya
memanipulasi data dan fakta di lapangan, agar pihak-pihak yang bekerja
sama dengannya percaya dan mau mengikuti keinginannya tanpa
memperhatikan realitas yang terjadi di lapangan.
Sumber: Inc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar