Selasa, 17 September 2013

Business Plan Membuang Waktu?

ukmbusinessplanWilliam Hsu, Co-Founder and Managing Partner MuckerLab, mengatakan “Jika Anda membuang waktu untuk menyempurnakan sebuah business plan dengan tujuan membantu model perusahaan kuat dan sukses, maka berhentilah.”

Hsu yang sukses sebagai pengusaha dan eksekutif di AT&T dan eBay mengatakan bahwa memulai sebuah perusahaan adalah karir bagi orang-orang yang tidak rasional. Ide bisnis bisa gagal dengan segala kemungkinan. Membangun distorsi realitas lapangan* adalah cara bagaimana pengusaha meyakinkan dirinya dan pegawainya bahwa suatu ide adalah ide yang bagus.

Hsu memberikan saran bagi mereka yang sering kali terlalu fokus pada business plan.

Pikirkan anggota tim, bukan ide. Tak ada pengusaha yang memiliki kelebihan yang sempurna. Ada yang tipikal Steve Jobs, visioner yang memahami pasar tapi kurang cakap secara teknis. Atau mereka yang tipikal Steve Wozniak, seorang jenius teknik yang tidak memahami cara memasarkan produk ke pasar. Memiliki anggota tim hebat bisa mengisi kekurangan pengusaha dan melengkapi tim.

Pikirkan kecepatan, bukan kesempurnaan. Pengusaha harus mengeluarkan produk ke pasar secepat mungkin dalam berbagai bentuk, meskipun produk tersebut hanya 10% dari visi original. Mereka harus menguji apakah produk tersebut sesuai untuk pasar. Ulas kembali produk berdasarkan respon pasar, segera beralih ke rencana lain jika tak sesuai. “Tim yang bisa mengeksekusi konsep paling cepat dan membangun hubungan dengan pelanggan, mereka yang akan memenangkan pasar,” kata Hsu.

Pikirkan visi, bukan rencana. “Banyak pengusaha mempunyai sebuah rencana bisnis dan model finansial sempurna. Tapi, hanya itu yang mereka punya,” kata Hsu. “Mereka pikir memulai sebuah bisnis adalah dengan memiliki sebuah business plan. Padahal menjadi pengusaha adalah soal menciptakan masa depan dalam satu waktu,” ujarnya.
Jika kita memiliki co-founder dua orang atau lebih, minta mereka untuk menuliskan visi mereka dan rencana pada secarik kertas atau pada papan tulis. Dari situ bisa diketahui mana saja hal-hal yang bisa disepakati bersama. Tak perlu membuat dokumen hingga berpuluh-puluh halaman.
Intinya, dalam membangun bisnis sebuah rencana memang penting tapi tak perlu membuang waktu untuk membuat rencana yang sempurna, do action!

* Distorsi realitas lapangan adalah istilah yang digunakan Steve Jobs dalam biografinya yang bisa diartikan sebagai suatu upaya memanipulasi data dan fakta di lapangan, agar pihak-pihak yang bekerja sama dengannya percaya dan mau mengikuti keinginannya tanpa memperhatikan realitas yang terjadi di lapangan.
Sumber: Inc.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar