Jangan coba-coba untuk melakukan penjualan ketika pertama kali di awal hubungan Anda dengan pelanggan.
Banyak sekali penjual yang berpikir bahwa cara terbaik untuk meningkatkan calon pelanggan atau sales lead adalah dengan memulai sales pitch. Sales pitch terdiri dari dua bagian:
Pertama, penjelasan dari penawaran Anda dan manfaatnya.
Ini merupakan upaya untuk mendapatkan pelanggan dan membuat mereka membeli langsung atau menyetujui untuk membuat janji.
Namun, sales pitch
hampir selalu gagal karena mereka terlalu banyak memberi informasi
kepada calon pelanggan dan menuntut sebuah komitmen. Ini terlalu banyak
dan terlalu cepat bagi mereka.
Daripada pitching,
sasaran Anda pada awal hubungan seharusnya dimulai dengan memulai
sebuah percakapan. Misalnya, membuat panggilan telepon. Ada dua cara
untuk melakukannya:
Sales pitch
Dengan sales pitch,
jika beruntung Anda akan langsung mendapatkan kesepakatan sebelum calon
pelanggan menutup telepon. Lebih penting lagi, Anda tidak tahu apa yang
Anda katakan (pitch Anda) tapi masuk akal bagi calon pelanggan.
Calon
pelanggan yang benar-benar tidak menginginkan yang Anda tawarkan akan
menutup telepon atau mengatakan “tidak tertarik” hanya karena mereka
tidak menangkap apa yang sedang Anda bicarakan.
Conversation starter
Sebaliknya, conversation starter
hanya mengatakan secara singkat bagaimana Anda dapat membantu pelanggan
(dari sudut pelanggan) dan kemudian mengajak mereka berdialog.
Hal ini
dikarenakan Anda tidak begitu banyak tahu tentang informasi dari calon
pelanggan. Kini Anda dapat menemukan apa yang dibutuhkan calon pelanggan
dan apakah penawaran Anda adalah pasangan terbaik. Hal yang sama
berlaku dengan sales email.
Karena Anda
sudah terlibat dengan calon pelanggan dalam sebuah percakapan, sekarang
Anda dapat menilai kebutuhan dan merancang solusi terbaik untuk mereka.
Editor: MZ Wahid
Sumber: Inc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar