Rabu, 10 Juli 2013

Guerilla Marketing: Strategi Pemasaran Efektif dengan Budget Terbatas

colgateGuerrilla marketing ialah sebuah strategi periklanan yang menggunakan cara tidak konvensional dan berbiaya rendah (graffiti, sticker bombing, flash mobs). Jenis strategi ini digunakan sering dalam lingkup lokal atau jejaring yang lebih luas, untuk menyampaikan atau mempromosikan sebuah produk atau ide bisnis. Istilah guerilla marketing dengan mudah dilacak dari istilah “perang gerilya” yang menggunakan taktik serupa untuk mencapai tujuan dalam persaingan yang ketat.

Konsep guerilla marketing atau pemasaran gerilya dikembangakan pertama kali sebagai sistem yang tidak konvensional dari promosi yang bersandar pada waktu, energi dan imajinasi daripada anggaran marketing yang besar. Biasanya, kampanye pemasaran gerilya tidak disangka-sangka dan tidak lazim menurut kebiasaan masyarakat, dan berpotensi menciptakan interaksi, dan konsumen pun menjadi sasarannya di tempat-tempat yang sama sekali tak terduga.

Konsep pemasaran gerilya bertujuan untuk menciptakan sebuah konsep yang interaktif, komunikatif, unik serta menarik orang untuk berpikir. Semua itu untuk menghasilkan buzz, mendorong orang lebih banyak dan intens membicarakan tentang merek dan bisnis Anda. Istilah ini dibuat dan didefinisikan pertama kali oleh Jay Conrad Levinson dalam buku teksnya, "Guerilla Marketing." Istilah ini kemudian mulai dikenal dan menjadi populer sebagai bagian kosakata dalam berbagai buku teks pemasaran.

Pemasaran gerilya mencakup pendekatan tak lazim seperti membagikan hadiah berupa produk di jalan umum, trik humas, atau upaya marketing lainnya yang dimaksudkan untuk mendapatkan haisl maksimum dengan pengeluaran minimum. Pendekatan lain yang lebih inovatif terhadap pemasaran gerilya ini kini menggunakan teknologi digital dalam perangkat bergerak seperti ponsel dan tablet PC untuk menjalin komunikasi dengan konsumen dan menciptakan sebuah pengalaman merek yang teringat sepanjang masa di benak konsumen.

Pemasaran gerilya berfokus pada strategi kreatif berbiaya rendah. Persyaratan yang dibutuhkan untuk itu hanyalah waktu, tenaga, dan imajinasi kreatif. Dana bukanlah persyaratan utama meski masih diperlukan dalam jumlah yang kecil atau moderat. Penjualan tidak menjadi tolok ukur satu-satunya dalam pengukuran kesuksesan sebuah perusahaan. Namun, berpeganglah pada jumlah laba yang Anda bisa ciptakan dari upaya marketing. Penekanan lebih berat diberikan pada bagaimana mempertahankan konsumen yang sudah ada daripada terlalu agresif mengejar konsumen baru yang belum tentu setia.

Sebuah contoh guerilla marketing menarik namun efektif ialah Colgate yang bekerjasama dengan produsen pizza. Di dalam kemasan pizza tersebut dicetak sebuah iklan Colgate yang berpesan pada pemakan pizza untuk menyikat gigi mereka setelah makan pizza dengan Colgate agar mulut mereka tak berbau kurang sedap pada keesokan paginya. (*AP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar