Sabtu, 17 Agustus 2013

7 Kebiasaan Orang-Orang Produktif

7 Kebiasaan Orang-Orang ProduktifTak peduli di mana pun kita bekerja, setiap orang pasti mencari cara agar lebih produktif dalam pekerjaannya. Tapi kadar kafein berlebih dan membuat daftar pekerjaan tidak membuat kita lebih dekat mencapai puncak produktivitas.

Lalu, mengapa kita semua tampak terobsesi dengan produktivitas? Ini mungkin karena kita sedang hidup dalam era digital di mana menghindari distraksi dan berusaha tetap fokus pada tugas adalah hal yang lebih sulit dilakukan daripada pekerjaan itu sendiri.

Ciptakan ruang untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut:

Kurangi to-do list hingga separuhnya.
Menyelesaikan banyak hal selama hari kerja bukan berarti menyelesaikan sebanyak mungkin pekerjaan setiap delapan jam kerja. Mengurangi to-do list hingga separuhnya adalah pendekatan yang bisa kita lakukan. Fokus dan selesaikan pekerjaan-pekerjaan yang paling penting lebih dulu.

Istirahat
Kelelahan pada otak setelah beberapa jam kerja adalah pertanda bahwa kita harus beristirahat. Otak kita telah menggunakan energinya. Oleh karena itu, berisitirahat memberikan momen untuk penyegaran. Berjalan-jalan sejenak, makan siang atau ngemil, atau sekadar meditasi untuk menyegarkan otak.

Ikuti aturan 80/20.
Hanya 20% dari apa yang kita lakukan setiap harinya memproduksi 80% hasil. Kurangi hal-hal tidak penting – yang memiliki efek kecil pada keseluruhan produktivitas – selama hari kerja.

Gunakan pagi hari untuk fokus pada diri Anda
Memulai pagi dengan memeriksa email dan kalender adalah pembunuh produktivitas. Kebiasaan ini memberikan pihak lain peluang untuk mendikte kita. Mulailah hari dengan sarapan yang baik, membaca berita, bermeditasi, atau berolahraga ringan. Kebiasaan ini bisa memberikan energi yang cukup untuk mengawali hari.

Selesaikan tantangan sebelum makan siang
Selesaikan tantangan pekerjaan ketika otak masih segar. Jika kita punya janji meeting atau hal lain di luar tugas kantor, simpan kegiatan tersebut untuk sore hari. Dengan menjadwalkan hari kita seperti ini, kita akan bisa menciptakan cara baru dan lebih produktif untuk mengatur waktu.

Hentikan kebingungan antara efisiensi dengan kemalasan
Meskipun banyak orang yang tidak mau mengakuinya, tapi kemalasan adalah kontributor nomor satu hilangnya produktivitas. Bedakan antara malas dengan efisiensi dan efektivitas. Tempatkan fokus pada hal-hal yang paling penting seefisien dan seefektif mungkin.

Hentikan multi-tasking
Hentikan melakukan banyak hal dalam satu waktu. Berganti-ganti mengerjakan tugas lebih dari 10 kali dalam sehari menyebabkan penurunan rata-rata IQ 10 poin. Kerjakan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien dengan fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu.

Sudahkah Anda memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menunjang produktivitas? Kami tunggu pendapat Anda di kolom komentar.

Sumber: Forbes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar