Banyak retailer yang gentar dengan komentar-komentar negatif
di situs atau blog mereka. Komentar negatif yang masuk langsung
disunting dan tinggallah komentar positif saja. Padahal, tahukah Anda
kalau komentar negatif justru dapat meningkatkan kepercayaan dan
kredibilitas retailer di mata pelanggan. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian terbaru.
Menampilkan kritik yang masuk mungkin bertentangan dengan nilai-nilai
konvensional, tetapi riset yang dilakukan oleh Reevoo, sebuah penyedia
solusi social commerce, menyatakan lain. Riset tersebut menemukan bahwa membiarkan ulasan jelek muncul di situs atau blog perusahaan membuat retailer lebih dipercaya oleh pelanggan mereka.
Dalam laporan yang bertajuk “Bad Reviews Are Good for Business”,
Reevoo mengungkapkan bahwa pembeli online akan bertahan di sebuah situs
ritel empat kali lebih lama ketika mereka melihat ulasan buruk ada di
situs tersebut. Bukan itu saja, kemungkinan mereka mengubah kegiatan browsing menjadi pembelian akan meningkat hingga 70 persen. Luar biasa, kan?
Sebaliknya, orang-orang menjadi skeptis ketika melihat komentar di
sebuah situs yang semuanya berupa pujian. Hal ini membuat pelanggan
menjadi kehilangan kepercayaan sekaligus keinginan untuk berbelanja di
situs tersebut. “Konsumen yang melihat ulasan negatif biasanya menjadi
konsumen yang lebih baik ketimbang rata-rata pengunjung situs. Kami
melihat 67 persen dari mereka melakukan pembelian. Bertentangan dengan
intusi umum, komentar-komentar negatif sepertinya telah benar-benar
menjadi conversion tools yang paling efektif,” kata Richard Anson, pendiri sekaligus CEO Reevoo.
Dari seluruh pembeli yang disurvei oleh Reevoo, 68 persen menyatakan lebih percaya kepada review dalam
sebuah situs bila komentar yang ada berimbang antara yang positif dan
negatif. Sementar 95 persen menduga adanya sensor atau review palsu bila mereka sama sekali tidak melihat adanya ulasan negatif di situs tersebut.
Dari penelitian tersebut juga terlihat bahwa pelanggan jauh lebih
terikat dengan ulasan buruk ketimbang yang positif. Konsumen yang
mencari ulasan negatif dua kali lebih banyak ketimbang yang hanya
mencari ulasan positif.
Bukan karena mereka ingin meyakinkan diri untuk tidak berbelanja di
suatu situs, tapi kerena mereka ingin menginvestigasi kualitas yang
sebenarnya dari sebuah produk atau jasa.
Namun, para retailer tetap harus bijaksana menanggapi hasil
penelitian ini. jangan sampai membanjiri situs Anda dengan semua
komentar negatif. Monitorlah setiap komentar yang masuk dan tanggapi
komentar negatif dengan bijaksana. Komentar negatif bukanlah hal yang
perlu ditakuti. Bila dikelola dengan baik, hal tersebut justru dapat
menjadi senjata untuk mendorong penjualan.
Jangan pernah berusaha “menipu” pelanggan. Biarkan mereka menemukan
kejujuran dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Hal itulah yang
akan mendekatkan pelanggan kepada sebuah merek.
(www.retailgazette.co.uk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar