Berapa banyak kira-kira laman yang Anda kunjungi setiap harinya? Mungkin
dari Anda ada yang mengunjungi hanya beberapa saja, namun mungkin ada
yang lebih dari 10 laman setiap harinya.
Terlepas dari berapa banyaknya yang dikunjungi, jika Anda ingat kembali, kira-kira berapa banner ad (iklan banner)
yang Anda temukan, iklan atau penawaran apa saja yang masih Anda ingat
tiap harinya? Meskipun ada beberapa orang yang masih bisa mengingat atau
benar-benar tertarik dengan iklan banner yang dilihatnya, namun
ternyata tidak banyak orang yang membuka laman dan masih bisa mengingat
dengan baik iklan banner apa saja yang terdapat dalam laman tersebut, apalagi melakukan pembelian karena banner ad tersebut.
Untuk membuat banner ad yang efektif, memang tidaklah mudah, karena seperti kita ketahui, banyak sekali kita temukan banner ad yang terpampang di berbagai laman, mulai yang dirancang dengan sungguh- sungguh hingga banner ad yang "pokoknya ada".
Banner ad yang
tidak dirancang dengan baik pada akhirnya hanya menyebabkan pengiklan
keluar biaya yang sama, namun dengan respons yang tidak memuaskan.
Berikut ini lima hal penting yang perlu kita perhatikan supaya banner ad
kita lebih efektif:
Rancangan yang Matang
Buatlah rancangan yang matang dari banner ad Anda,
bukan hanya berkaitan dengan desainnya, namun juga berkaitan dengan
tujuan yang harus Anda tetapkan atau anda raih. Sehingga tampilnya banner ad Anda, benar-benar mampu membantu peningkatan pemasaran Anda, baik jangka pendek ataupun jangka panjang.
Karena cukup sering saya jumpai perusahaan yang memasang banner ad,
namun mereka tidak tahu apa tujuannya, bahkan ada yang mengatakan,
"Yang penting biar kelihatan keren, bisa iklan di internet". Ingat,
meskipun berupa banner ad, hal tersebut juga merupakan suatu
bentuk pengeluaran bagi perusahaan. Jadi, pastikan apa yang Anda
keluarkan juga memberikan manfaat yang jelas bagi perusahaan.
Mengetahui Target Market yang Lebih Jelas dan Tepat
Choose the right place to display our banner ads. Cukup sering terjadi banner ad dengan
desain yang bagus (bahkan ada yang dilengkapi dengan desain animasi
yang menarik), menjual produk yang bagus, dengan penawaran yang menarik,
namun dipasang di laman dengan target market yang tidak tepat.
Ada yang mengatakan, "Saya memasang banner ad di laman tersebut, karena
saya mendapat beberapa informasi bahwa laman itu memiliki traffic yang besar, jauh melebihi yang lainnya".
Ingat, traffic yang besar belum bisa menjamin efektivitas banner ad Anda. Memang, bisa terjadi yang "klik" banner ad Anda
terhitung banyak tiap harinya, namun jika Anda menawarkan produk yang
berkelas, dengan kualitas bagus sekalipun tapi jika target market-nya atau yang banyak "klik" banner ad Anda adalah anak-anak usia sekolah yang tidak memiliki uang maka hasilnya percuma.
Sebaiknya Anda jangan hanya semata-mata mempercayai informasi mengenai traffic tersebut. Langkah konkret yang kita ambil sebelum memasang suatu banner ad adalah
dengan benar-benar langsung mengunjungi laman tersebut setidaknya
beberapa kali, dan ikuti perkembangannya, antara lain berkaitan dengan
tipe, karakter dan kualitas pengunjungnya. Karena bisa terjadi, suatu
laman tertentu mengalami perubahan atau pergeseran dalam tipe/target market-nya, atau target pengunjungnya.
Pelajari Banner Ad Sebelumnya
Belajar
dari pengalaman merupakan salah satu yang bisa kita lakukan untuk
menjadi lebih baik. Namun jika kita bisa belajar lebih cepat dengan
kesalahan yang lebih sedikit, hal tersebut akan lebih efektif tentunya.
Dengan mempelajari dengan baik banner ad yang pernah ada sebelumnya,
akan membantu kita dalam membuat banner ad yang lebih efektif.
Sebagai contohnya, kita harus mengadakan analisa yang lebih baik dan tertulis dari banner ad yang
sebelumnya pernah dipasang (bisa juga dari kompetitor), antara lain:
Banner ad sudah dipasang berapa lama, dan bagaimana responsnya. Apakah
memang benar banyak yang "klik"? Namun tentu tidak berhenti di situ,
apakah benar bahwa yang "klik" melakukan action selanjutnya, berupa
melakukan pembelian ataupun mengisi data yang kita inginkan. Bagaimana
desainnya?
Apakah banyak animasi, berbagai gambar yang mencolok
ataukah ternyata dengan desain yang lebih sederhana, dan tanpa animasi?
Bagaimana ukurannya (detailnya), apakah yang kotak lebih menarik dari
persegi panjang, atau sebaliknya, karena setiap laman setidaknya
memiliki karakter.
Buatlah Penawaran yang Menarik dan Jelas
Cukup sering ditemukan banner ad dengan
kalimat yang panjang, huruf yang kecil-kecil dan gambar yang
warna-warni disertai dengan animasi di sana-sini. Itu malah membuat
orang tidak jelas dengan maksud atau info dari banner ad tersebut. Banyak dari Anda mungkin juga pernah menjumpai banner ad yang seperti itu, terlalu ramai dan tidak jelas.
Dalam suatu banner ad harus
ada suatu bentuk penawaran yang sangat menarik dan diinformasikan
dengan kalimat atau gambar yang jelas, karena seperti kita ketahui,
ribuan banner ad muncul di dunia maya. Bayangkan, jika banner ad yang berukuran kecil namun dijejali banyak tulisan, itu malah membuat orang bingung dan pasti banner ad tersebut
akan cepat ditinggalkan, bahkan diabaikan sejak awal. Karena saya
pernah menemukan banner ad yang seperti itu, dan tragisnya meskipun
banner ad tersebut mengiklankan produk ternama, banyak orang akhirnya
tidak tertarik.
Banner Ad Dibuat Bukan untuk Membuang Uang
Mungkin banyak dari kita sudah mengetahui hal tersebut, membuat iklan atau banner ad memang bukan untuk membuang uang. Namun faktanya, tidak sedikit orang yang membuat banner ad yang akhirnya benar-benar hanya membuang-buang uang. Salah satunya karena mereka memasang banner ad, namun tidak diukur hasilnya.
Perlu
kita ingat kembali, bahwa berbagai aktivitas marketing yang kita
lakukan haruslah terukur (dan benar-benar bisa diukur efektivitasnya)
dan show me the money!
Contohnya, kita bisa membuat beberapa alternative banner ad (tentunya yang sudah dirancang matang), kemudian kita tayangkan mulai dari alternatif pertama harus diadakan monitoring yang
jelas dan terukur. Berapa kali ditayangkan, di laman mana saja, tayang
jam berapa saja/hari apa, berapa yang klik, berapa yang respons, dan
berapa yang melakukan tindakan pembelian secara nyata.
Dengan demikian, kita akan semakin tahu dan semakin peka, banner ad seperti
apa yang efektif, laman apa saja yang paling sesuai dengan target
market kita, dan berapa total biaya yang kita keluarkan, serta berapa
total hasil yang kita dapatkan. Jika memang benar-benar menghasilkan,
kita bisa terus mengulanginya. Jika memang benar-benar hanya membuang
uang, kita harus berani untuk menghentikannya.
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No. 1 Indonesia
follow Twitter: twitter.com/tungdw &
STEPHANUS P HARDJANTO TDW Senior Coach Partner)
follow Facebook: www.facebook.com/stephanus.ph (Koran SI/Koran SI/ade)