Biasanya setiap tanggal 31 Oktober malam, warga AS merayakan Halloween. Namun di tengah bencana hurricane
Sandy yang melanda negeri itu, Halloween sudah dimulai sejak beberapa
hari terakhir dengan ketakutan yang berbeda. Entahlah apa malam nanti
pun Halloween masih dirayakan di seluruh penjuru AS.
Halloween adalah tradisi yang dibawa dari Irlandia. Biasanya Halloween
dirayakan oleh anak-anak dengan memakai kostum yang menyeramkan. Mereka
berkeliling dari pintu ke pintu untuk meminta permen atau coklat. Namun
untuk kalangan remaja atau dewasa, Halloween dirayakan dengan cara pesta
tapi mengenakan pakaian atau riasan yang menyeramkan.
Seperti yang ditulis di Wikipedia, Halloween berasal dari
festival Samhain yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival Samhain
merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael. Kadang
disebut juga sebagai "Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut
paganisme secara turun-temurun menggunakan kesempatan festival untuk
menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan untuk persiapan musim
dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas
dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati
membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil
panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun
untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael
mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat
atau berusaha berdamai dengan mereka.
Halloween membuka peluang bisnis besar.
Bagi kalangan pengusaha, Halloween juga berarti peluang bisnis besar.
Tingginya animo masyarakat untuk membeli kostum Halloween hingga permen,
meningkatkan jumlah penjualan untuk produk-produk tersebut. Menurut
National Retail Federation, warga AS diperkirakan akan membelanjakan
uangnya sebanyak US$3 miliar (sekitar Rp 28 triliun) hanya untuk membeli
kostum seram dan aksesorisnya. Diperkirakan 7 dari setiap 10 orang AS
akan berpartisipasi dalam merayakan Halloween tahun ini. Berikut segala
macamnya, pasar Halloween di AS mencapai sekitar US$8 miliar atau
sekitar Rp76 triliun.
Namun kalangan bisnis di sana memperkirakan, karena bencana
Frankenstorm, pasar Halloween itu mungkin lebih rendah dari angka
tersebut. Meski begitu tetapi menjadi bisnis yang tak bisa dianggap
kecil oleh para pedagang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar