Sabtu, 03 November 2012

Bisnis Besar di Balik Halloween

Biasanya setiap tanggal 31 Oktober malam, warga AS merayakan Halloween. Namun di tengah bencana hurricane Sandy yang melanda negeri itu, Halloween sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir dengan ketakutan yang berbeda. Entahlah apa malam nanti pun Halloween masih dirayakan di seluruh penjuru AS.

Halloween adalah tradisi yang dibawa dari Irlandia. Biasanya Halloween dirayakan oleh anak-anak dengan memakai kostum yang menyeramkan. Mereka berkeliling dari pintu ke pintu untuk meminta permen atau coklat. Namun untuk kalangan remaja atau dewasa, Halloween dirayakan dengan cara pesta tapi mengenakan pakaian atau riasan yang menyeramkan.

Seperti yang ditulis di Wikipedia, Halloween berasal dari festival Samhain yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival Samhain merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael. Kadang disebut juga sebagai "Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun-temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.
halloween
 
Halloween membuka peluang bisnis besar.
Bagi kalangan pengusaha, Halloween juga berarti peluang bisnis besar. Tingginya animo masyarakat untuk membeli kostum Halloween hingga permen, meningkatkan jumlah penjualan untuk produk-produk tersebut. Menurut National Retail Federation, warga AS diperkirakan akan membelanjakan uangnya sebanyak US$3 miliar (sekitar Rp 28 triliun) hanya untuk membeli kostum seram dan aksesorisnya. Diperkirakan 7 dari setiap 10 orang AS akan berpartisipasi dalam merayakan Halloween tahun ini. Berikut segala macamnya, pasar Halloween di AS mencapai sekitar US$8 miliar atau sekitar Rp76 triliun.
Namun kalangan bisnis di sana memperkirakan, karena bencana Frankenstorm, pasar Halloween itu mungkin lebih rendah dari angka tersebut. Meski begitu tetapi menjadi bisnis yang tak bisa dianggap kecil oleh para pedagang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar